Hal tersebut ia tegaskan lantaran merubah pandemi menjadi endemik tidak menutup kemungkinan dan tidak menjamin bahwa virus tersebut akan berkurang.
Jepang juga menjadikan COVID-19 sebagai flu musiman
Tak hanya Spanyol, Jepang juga mengumumkan keputusan memperlakukan COVID-19 seperti sudah di fase endemik atau seperti flu pada umumnya. Perdana Menteri Jepang saat ini, Fumio Kishida, mengatakan bahwa kebijakan ini hanya akan berlaku jika vaksinasi dan obat terbukti dapat mengurangi penularan dan menambah angka kesembuhan akibat COVID-19.
“Karena rawat inap adalah perawatan utama, beban institusi medis dan pusat kesehatan menjadi berat. Kita perlu berhati-hati dengan omicron, tetapi jika obat dan vaksin dapat mencegah penyakit menjadi parah, kita bisa memperlakukan COVID-19 seperti influenza musiman,” ujarnya dilansir dari Aljazeera. (detik.com)

















