“Tapi saya katakan kepada mereka (Israel), ‘Bawa pesawat-pesawat itu kembali.’ Dan mereka kembali. Mereka tidak melakukan apa pun,” ungkap Trump.
Konflik berskala besar pecah pada 13 Juni, ketika Israel meluncurkan serangan udara terhadap Iran dengan dalih mencegah pengembangan program nuklir militer rahasia. Iran membalas pada malam harinya melalui Operasi True Promise 3, yang menargetkan instalasi militer Israel.
Selanjutnya, pada 22 Juni, AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan. Serangan tersebut direspons Iran dengan peluncuran rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar pada 23 Juni.
Trump menyatakan pada Senin malam bahwa Iran dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Sehari kemudian, Selasa (24/6), ia memastikan bahwa gencatan senjata sudah resmi berlaku.
“Teheran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini, atau menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius,” tegas Trump. (rdr/ant/sputnik-oana)

















