LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengalokasikan anggaran sekitar Rp8,6 miliar untuk melanjutkan program pendidikan gratis tingkat SMA/SMK pada tahun 2025.
Kebijakan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Pasaman dalam menjamin pendidikan 12 tahun tanpa biaya bagi seluruh peserta didik di daerah tersebut, yang telah berjalan sejak 2022.
“Pemkab Pasaman berkomitmen melanjutkan program pendidikan gratis 12 tahun. Tahun ini, telah dialokasikan dana sebesar Rp8,6 miliar,” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Gunawan, di Lubuk Sikaping, Kamis (26/6).
Ia menjelaskan bahwa dana tersebut disalurkan melalui skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Program ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Pendidikan gratis adalah program unggulan daerah dalam rangka menyiapkan generasi unggul, berakhlak mulia, cerdas, dan sehat. Dengan program ini, tidak ada lagi pungutan SPP bagi siswa SMA/SMK di seluruh Pasaman,” ujar Gunawan.
Dana ini, lanjutnya, difokuskan untuk menutupi kebutuhan operasional sekolah yang tidak terjangkau oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang sebelumnya ditutup melalui pungutan SPP.
“Dengan adanya anggaran ini, kami harap tidak ada lagi siswa yang putus sekolah setelah lulus SD atau SMP,” tegasnya.

















