“Meski begitu, anggaran untuk dua kelompok pembuat Tabuik, yaitu Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, tetap dipertahankan sebesar Rp400 juta. Jumlah ini sama seperti tahun lalu,” tegas Ferialdi.
Ia menambahkan, meskipun kegiatan pendukung dikurangi, sejumlah agenda lain tetap akan digelar dalam rentang waktu Tabuik, seperti kejuaraan sepatu roda pada 27–29 Juni dan panggung hiburan HUT Kota Pariaman ke-23 pada 2 Juli.
“Kegiatan ini bisa menjadi selingan dan tetap menambah kemeriahan Tabuik tahun ini,” ujarnya.
Selain efisiensi, Pemkot juga memperkuat promosi secara digital untuk menarik wisatawan. Promosi dilakukan melalui media sosial milik Dinas Pariwisata, Kominfo Pariaman, dan sejumlah mitra, termasuk Angkasa Pura II serta Sekretariat DPRD Provinsi Sumbar. (rdr/ant)

















