“Upaya mitigasi terus kita lakukan, mulai dari sosialisasi melalui media sosial dan grup WhatsApp warga, hingga edukasi langsung ke masyarakat. Tapi tentu kita butuh keterlibatan aktif dari perangkat pemerintah paling depan,” kata Afrizon.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, tiga posko pemadam kebakaran aktif di wilayah Silungkang, Talawi, dan pos induk Saringan telah menyiagakan lima unit armada dengan regu personel penuh. Satpol PP Damkar bersama BPBD juga telah menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan langkah taktis jika potensi kebakaran terus meningkat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto, Dedi Ardona, menambahkan bahwa pihaknya terus bersinergi dengan Satpol PP Damkar dalam penanganan kebakaran di lapangan.
“Kami mendukung penuh tim pemadam, agar proses pemadaman bisa lebih cepat dan efektif dengan jumlah personel yang memadai,” ujarnya.
Pemerintah Kota Sawahlunto menegaskan bahwa pencegahan kebakaran kini menjadi agenda utama, terutama di tengah ancaman kemarau panjang. Sinergi antarlembaga dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci menjaga keselamatan lingkungan dan warga. (rdr/ant)

















