“Kita targetkan seluruh koperasi memiliki legalitas lengkap pada akhir Juni ini,” tambahnya.
Sebanyak 80 unit koperasi percontohan (mock-up Kopdes) juga telah disiapkan untuk diluncurkan Presiden sebagai bagian dari peresmian program nasional ini.
Zulhas juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam keberhasilan Kopdes Merah Putih. Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan Bank Mandiri dan sejumlah lembaga keuangan untuk menyelenggarakan pelatihan bagi para pengelola koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
“Tanpa kapasitas SDM yang mumpuni, koperasi tidak akan berdaya. Maka pelatihan ini sangat penting,” tegasnya.
Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi infrastruktur ekonomi baru yang mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dari level akar rumput.
“Koperasi ini harus menjadi ujung tombak ekonomi kerakyatan. Jika ini berhasil, maka desa akan menjadi pilar utama pembangunan ekonomi Indonesia,” pungkas Zulhas. (rdr/ant)
















