Namun, Kemlu belum dapat memberikan rincian lebih lanjut terkait operasional evakuasi dengan alasan keamanan.
Ketegangan di kawasan meningkat sejak Jumat (13/6) saat Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah fasilitas militer dan nuklir di Iran, yang kemudian dibalas dengan serangan rudal oleh Teheran.
Serangan tersebut menewaskan puluhan orang di kedua negara dan melukai ratusan lainnya. Kondisi memburuk setelah serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu, yang diklaim oleh Presiden Donald Trump sebagai “serangan yang sangat sukses”.
Keterlibatan AS dalam konflik ini diperkirakan akan memperparah eskalasi ketegangan di Timur Tengah dan membuka kemungkinan serangan balasan Iran terhadap fasilitas militer AS di wilayah tersebut. (rdr/ant)

















