“Kami ingin menghadirkan pemerintahan yang responsif dan tanggap, serta memprioritaskan pelayanan publik yang berkualitas, pembangunan yang merata, dan inovasi menuju Padang sebagai kota yang pintar dan sehat. Dan itu semua membutuhkan data dan feedback dari masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fadly Amran menyoroti pentingnya komunikasi publik sejak awal terhadap setiap program unggulan yang dirancang pemerintah.
“Program unggulan yang masih tahap perencanaan, agar dari jauh-jauh hari kita sosialisasikan, sehingga pada saat pelaksanaan masyarakat bisa mendapatkan manfaat secara maksimal,” tegasnya.
Pemko Padang berkomitmen untuk menjadikan hasil FGD ini sebagai dasar dalam perumusan kebijakan dan langkah strategis ke depan, guna mewujudkan pemerintahan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan daerah.
Ketua Tim Peneliti Kajian dan Evaluasi 100 Hari Kinerja Pemerintah Kota Padang, Prof. Asrinaldi mengutarakan bahwa FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi 100 Hari pelaksanaan kinerja, utamanya Progul, dan bisa menjadi dasar perencanaan kebijakan ke depan.
“Kita mengambil data dari apa yang dilihat, dirasakan dan dialami masyarakat Kota Padang terhadap kinerja Pemerintah Kota Padang. Dan harapannya bisa menjadi salah satu rujukan perbaikan dan peningkatan pelayanan masyarakat ke depannya,” beber Profesor Ilmu Politik Universitas Andalas ini. (rdr/pr-pdg)

















