Retret tahap pertama berlangsung pada 16–20 Juni 2025 dan diikuti oleh 53 peserta, satu di antaranya tidak hadir karena sedang menunaikan ibadah haji. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Balai Diklat Kementerian Sosial dan kompleks Resimen Arhanud 1/Faletehan, Kodam Jaya.
Selama kegiatan, peserta mendapat materi tentang konsep Sekolah Rakyat, penguatan karakter, dan pelatihan kedisiplinan. Tujuannya adalah untuk menyiapkan para kepala sekolah sebagai pendidik yang memiliki empati dan keberpihakan terhadap anak-anak dari kelompok rentan.
“Para kepala sekolah ini adalah agen perubahan. Mereka akan berhadapan langsung dengan anak-anak yang mungkin memiliki trauma atau tekanan sosial di masa lalu. Maka mereka harus berjiwa besar, penuh empati, dan mampu menjadi pembimbing,” ujar Agus.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada TNI dan seluruh mitra yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. (rdr/ant)

















