Untuk cabang bulutangkis dan tenis meja, pertandingan akan digelar beregu dengan format dua ganda dan satu tunggal. Setiap kontingen maksimal mengirim lima atlet dan satu pendamping.
Cabang billiard mempertandingkan nomor bola 9 perorangan dengan maksimal empat peserta per daerah. Cabang domino dibagi menjadi dua kategori: pool eksekutif untuk pejabat dan sponsor, serta pool wartawan khusus anggota PWI pemilik kartu biru.
Ketua Panitia, Aspon Dedi, menegaskan bahwa seluruh aspek penyelenggaraan telah dirancang secara rinci.
“Kami tak hanya menyiapkan venue, tapi juga penginapan, konsumsi, hingga LO untuk mendampingi peserta dari luar daerah.”
“Bahkan, kami siapkan stand UMKM dan kuliner lokal agar tamu bisa menikmati keunikan daerah kami,” katanya.
Aspon menyebut batas akhir pendaftaran peserta adalah 14 Juni 2025. Sementara technical meeting akan digelar pada 20 Juni malam, sehari sebelum pertandingan dimulai.
Ketua SIWO PWI Sumbar, Syaiful Husein, memastikan seluruh pertandingan berlangsung profesional dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Dewan Hakim sudah ditetapkan, juri dari kalangan berkompeten. Kami jaga kualitas dan integritas kompetisi,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa Porwaprov bukan sekadar lomba olahraga, tapi juga ajang mempererat tali persaudaraan antarwartawan, yang selama ini hanya bertemu lewat tulisan dan tugas jurnalistik.
“Ini pertemuan fisik dan emosional yang kuat. Dengan dukungan semua pihak, saya yakin Porwaprov 2025 akan sukses besar dan dikenang,” ujarnya.
Panitia pun berharap kegiatan ini tak hanya menyemarakkan dunia pers, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Kehadiran ratusan peserta dan pendamping diyakini akan berdampak langsung pada sektor UMKM, kuliner, dan akomodasi di Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
Dengan semangat kolaborasi, koordinasi, dan kebersamaan yang terus dijaga, Porwaprov–Bank Nagari Open 2025 digadang-gadang akan menjadi momen bersejarah bagi jurnalis Sumbar.
Tidak hanya untuk berkompetisi, tapi untuk mengukuhkan eksistensi wartawan sebagai bagian dari kekuatan sosial masyarakat. (rdr/rel)

















