Serangan itu menewaskan sejumlah pejabat senior militer Iran, termasuk Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata, komandan IRGC, dan beberapa ilmuwan nuklir. Fasilitas nuklir utama Iran seperti Natanz dan Fordow juga dilaporkan menjadi sasaran serangan.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan tersebut sebagai tindakan kriminal. Dalam pidatonya kepada rakyat Iran, Khamenei memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “nasib yang pahit dan mengerikan.”
Sebagai balasan, Iran meluncurkan operasi militer True Promise III yang menyasar instalasi militer di wilayah Israel, sebagai bentuk pembalasan atas serangan tersebut.
Ketegangan antara Iran dan Israel saat ini berada pada titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, dengan potensi konflik regional yang lebih luas jika eskalasi tidak segera dikendalikan. (rdr/ant/sputnik-oana)

















