Dalam status kesehatan haji, Isarno termasuk kategori risiko tinggi sedang, dengan riwayat dislipidemia dan hipertensi. Ia rutin mengonsumsi obat dan berangkat haji tanpa pendamping.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, menyampaikan bahwa jenazah Isarno langsung dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut sesampainya di BIM.
“Setelah proses medis selesai, jenazah diterbangkan ke Provinsi Bengkulu. Proses ini tidak mengganggu rangkaian kedatangan jamaah haji Kloter 3 lainnya di Bandara Minangkabau,” kata Abrar.
Atas nama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), ia turut menyampaikan duka mendalam.
“Semoga almarhum mendapatkan pahala haji mabrur dan husnul khatimah,” ujarnya. (rdr/ant)

















