Andre mengatakan, kenaikan gaji hakim bukan hanya soal masalah keuangan semata, tetapi merupakan cara memperkuat kualitas, integritas, dan efektivitas lembaga peradilan dalam jangka panjang. “Sangat penting meningkatkan wibawa lembaga peradilan yang sering disebut ‘wakil Tuhan’ ini. Gaji yang layak mencerminkan penghargaan negara terhadap peran sakral kehakiman sebagai salah satu pilar demokrasi. Semoga bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan keadilan di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya Presiden Prabowo menyatakan bahwa gaji para hakim akan naik secara bervariasi sesuai dengan golongannya. “Saya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim dengan tingkat kenaikan bervariasi sesuai golongan,” kata Prabowo di acara pengukuhan calon hakim, Kamis (12/6/2025).
Prabowo menegaskan, keputusannya menaikkan gaji hakim bukan untuk memanjakan, tetapi untuk menciptakan sistem hukum yang berkeadilan. Menurut Prabowo, lebih baik menggunakan anggaran untuk menaikkan gaji hakim daripada habis dicuri oleh maling negara.
“Itu tidak memanjakan. Daripada uang negara dicuri oleh makhluk-makhluk yang enggak jelas itu. Berkali-kali saya kasih peringatan ya, tapi mungkin orang Indonesia kalau enggak, kalau dikasih peringatan itu masih enggak mempan,” kata Prabowo. (rdr)

















