Antusiasme masyarakat yang tinggi mendorong Kementerian Kesehatan membuka akses CKG bagi komunitas, termasuk organisasi kemasyarakatan, BUMN, perusahaan swasta, dan kelompok hobi.
“Kolaborasi puluhan ribu Puskesmas, ratusan dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Kabinet Merah Putih berjalan solid. Seluruh anggota kabinet aktif mempromosikan CKG,” kata Prita.
Mulai Juli 2025, CKG juga menyasar pendidikan dasar dan menengah dengan target 50 juta siswa. Pemeriksaan fokus pada kesehatan anak dan remaja, termasuk gizi, tumbuh kembang, penglihatan, pendengaran, dan kesehatan mental, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang menyumbang 60 persen peserta. Keberhasilan Jawa Tengah juga didukung inovasi program Speling (Dokter Spesialis Keliling), yang menghadirkan dokter spesialis langsung ke desa-desa sejak Maret 2025, memudahkan akses layanan kesehatan tanpa harus ke puskesmas atau rumah sakit. (rdr)

















