“Harapannya, dapur-dapur ini segera terbangun, khususnya di Padang dan Bukittinggi, agar manfaat program bisa dirasakan langsung masyarakat dan membuka peluang usaha bagi petani serta peternak lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Azfrianty dari BBPOM Padang menyampaikan dukungan penuh terhadap program MBG. Ia menekankan pentingnya edukasi gizi dan peran BPOM dalam menjamin keamanan serta kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak.
“Seluruh makanan dalam program MBG harus lolos uji laboratorium, bersertifikasi, dan bebas dari bahan berbahaya. Pengawasan ketat ini penting demi kesehatan anak-anak kita,” ujarnya.
Azfrianty juga menyebut MBG sebagai upaya terpadu untuk memberikan akses makanan bergizi bagi anak sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita. Selain menurunkan angka stunting, program ini diharapkan meningkatkan prestasi belajar serta memberdayakan UMKM pangan dan sektor pertanian.
“Dengan peningkatan gizi dan pola makan sehat, kita menuju cita-cita Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (rdr/ant)

















