JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah tengah menyiapkan program penyediaan akses internet tetap dengan kecepatan hingga 100 Mbps, yang diprioritaskan bagi wilayah tanpa jaringan serat optik atau blank spot, termasuk di sekolah, puskesmas, dan kantor desa.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari percepatan pemerataan digital nasional yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Meutya menegaskan bahwa konektivitas digital adalah fondasi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam pidato pelantikannya, Presiden secara berulang menekankan pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat,” ujar Meutya di Jakarta, Sabtu.
Dalam program ini, pemerintah telah menyiapkan spektrum baru yang akan dialokasikan secara transparan kepada penyelenggara jaringan tetap. Model jaringan yang diterapkan bersifat open access, artinya pemegang izin wajib membuka infrastrukturnya untuk digunakan bersama oleh penyelenggara telekomunikasi lain.
Upaya ini bertujuan membuka akses layanan internet tetap berkecepatan tinggi di area yang belum terjangkau jaringan serat optik, terutama untuk fasilitas publik seperti sekolah, pusat layanan kesehatan, kantor desa, dan rumah tangga.

















