Pemeriksaan dilakukan di balai desa, sehingga warga tidak perlu pergi jauh ke puskesmas atau rumah sakit.
Sedangkan CKG dimulai 10 Februari. Setelah empat bulan berjalan, program ini telah menjangkau lebih dari 8,2 juta warga di seluruh Indonesia.
Dari pemeriksaan yang dilakukan di 9.552 puskesmas di 38 provinsi terungkap tiga masalah kesehatan utama: hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan kesehatan gigi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa satu dari lima peserta mengalami hipertensi, sebanyak 5,9% menderita diabetes, dan setengah peserta CKG mengalami masalah gigi dan mulut.
Obesitas sentral juga mendapat perhatian khusus, dengan prevalensi 50% pada perempuan dan 25% pada laki-laki dariseluruh peserta CKG.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa hipertensi, diabetes, dan obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke-dua penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Namun, ketimpangan terlihat dalam partisipasi gender: 62,2% peserta adalah perempuan, sedangkan laki-laki hanya 37,7%.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan Endang Sumiwi, menegaskan bahwa CKG bersifat adaptif dan disesuaikan dengan risiko individu.
Semua peserta akan mendapatkan layanan dasar seperti cek tekanan darah, gula darah, mata, telinga, dan kesehatan jiwa.
“Biaya pengobatan penyakit-penyakit ini sangat besar, biaya kuratif, total beban penyakit tidak menular melebihi Rp20 triliun per tahun setara dengan anggaran yang diperlukan untuk merenovasi 10 ribu sekolah atau merevitalisasi lebih dari 60 rumah sakit umum daerah di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” ujar Prita Laura.
Program CKG pun sejalan dengan praktik global yang ditemukan di negara-negara maju. Jepang, misalnya, mewajibkan pemeriksaan tahunan bagi pekerja.
Sedangkan Inggris melalui program jaminan kesehatan National Health Service (NHS) menyediakan skrining gratis untuk usia 40–74 tahun.
Menurut WHO dan World Bank, biaya deteksi dini jauh lebih murah dibandingkan pengobatan penyakit kronis.
CKG adalah investasi strategis nasional—menyelamatkan nyawa, menjaga produktivitas, dan mengurangi beban ekonomi keluarga dan negara.
Dengan semangat SATU SEHAT, SEMUA SEHAT, mari manfaatkan layanan ini agar masyarakat hidup lebih sehat dan panjang umur menyaksikan Indonesia berkembang menjadi negara maju. (rdr)

















