Direktur Wilayah III BGN, Enny Indarti, menjelaskan bahwa program MBG akan didukung dengan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merupakan pusat penyedia makanan bergizi sekaligus sarana pelayanan peserta didik.
“SPPG akan dibangun oleh BGN bekerja sama dengan BUMN. Anggarannya berasal dari APBN dan CSR. Semua fasilitas akan dipinjam-pakaikan, termasuk tanah dan perlengkapannya,” jelas Enny.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program MBG membutuhkan kolaborasi berbagai pihak—dari pemangku kepentingan pemerintah hingga pengusaha, ahli gizi, yayasan pendidikan, dan UMKM lokal.
“Ini bukan sekadar program makan gratis, tapi bagian dari upaya nasional memperkuat gizi anak-anak sebagai investasi masa depan bangsa,” tambahnya.
Rapat daring persiapan pelaksanaan MBG di Padang Panjang diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Sekda Kota Sonny Budaya Putra, serta pimpinan OPD, pengelola pesantren, dan pelaku usaha rumah makan.
Dengan kolaborasi berbagai unsur, Pemerintah Kota Padang Panjang optimistis pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi model keberhasilan di Sumatera Barat. (rdr/ant)

















