Ia menegaskan, pemilihan penerima dilakukan melalui Musyawarah Nagari Khusus (Musnasus), dan tidak diberikan kepada keluarga yang sudah menerima bantuan sosial lain seperti PKH, BPNT, atau Kartu Prakerja.
Di Nagari Aia Manggih Selatan, proses penentuan penerima juga dilakukan secara musyawarah. Wali Nagari Herizon menyebutkan bahwa 35 warganya terdata sebagai penerima BLT tahun ini.
“Alhamdulillah, manfaatnya sangat terasa. Kami cairkan bantuan setiap awal bulan bila anggaran tersedia, tidak menunggu triwulan,” kata Herizon.
Ia juga menambahkan, pihak nagari melakukan pemantauan agar dana BLT tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Sementara bagi warga yang belum terdata sebagai penerima, pihaknya mengusulkan nama mereka ke Dinas Sosial melalui Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). (rdr/ant)

















