Sementara itu, Eli Sanjoyo menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen BRI dalam mendukung program prioritas nasional.
“Kami ingin berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan, khususnya bagi bayi dan balita. Pencegahan stunting adalah investasi masa depan bangsa,” ujarnya.
Program penanganan stunting di Kota Padang sendiri telah menunjukkan progres menggembirakan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan per September 2024, angka stunting di Padang turun menjadi 2,53 persen, atau sekitar 1.463 balita dari total 57.822 balita yang telah diukur.
Capaian ini tak lepas dari berbagai intervensi strategis, seperti program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS), pembentukan Rumah Gizi di tiap kelurahan, dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita stunting.
Kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat luas diyakini menjadi kunci keberhasilan. Dengan sinergi yang terus dibangun, Pemko Padang optimistis dapat menciptakan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting di masa depan. (rdr)

















