Sebelumnya, jamaah telah menunaikan puncak ibadah haji di Padang Arafah pada Kamis (5/6), dilanjutkan dengan lempar jamrah pertama di Jamrat al-Aqaba pada Jumat.
Sebagai respons terhadap insiden desak-desakan yang pernah terjadi di masa lalu, Pemerintah Arab Saudi terus memperkuat sistem pengendalian massa. Fasilitas Jamarat kini dilengkapi dengan jembatan bertingkat dan sistem manajemen pergerakan kelompok secara terjadwal.
Hingga hari kedua Tasyrik, otoritas mencatat pelaksanaan ibadah berjalan lancar, dengan estimasi hampir dua juta jamaah menjalani prosesi haji tahun ini.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima dan wajib dijalankan setidaknya sekali dalam seumur hidup bagi umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik.
Rangkaian haji berlangsung selama enam hari, dimulai sejak Rabu lalu dan dijadwalkan selesai pada Senin. Selain lempar jamrah dan wukuf di Arafah, ibadah haji juga mencakup thawaf, sa’i, serta tahallul yang seluruhnya merefleksikan ketundukan dan keteguhan Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam menghadapi ujian dari Allah SWT. (rdr/ant/anadolu)





















