Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia telah memastikan diri lolos ke babak playoff, Presiden menegaskan agar Timnas tetap tampil maksimal saat menghadapi Jepang.
“Presiden menitipkan pesan agar para pemain tidak bersantai. Walaupun sudah lolos ke playoff, kita tetap harus bermain maksimal. Itu bukan karakter bangsa yang dibentuk oleh Presiden. Kita harus terus berjuang,” ujar Erick dalam konferensi pers usai pertemuan.
Selain menekankan pentingnya konsistensi, Presiden Prabowo juga memberikan dorongan moral agar para pemain tidak merasa inferior saat menghadapi tim kuat seperti Jepang.
“Pesan Presiden jelas: jangan minder. Kita bangsa besar, dan harus berani menghadapi siapa pun,” tambah Erick.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertolak ke Jepang pada Sabtu (7/6/2025). Kapten Timnas, Jay Idzes, menyampaikan bahwa seluruh pemain kini mengalihkan fokus sepenuhnya ke pertandingan penting melawan Jepang.
“Kami fokus pada pertandingan terakhir karena itu tetap penting. Kami senang bisa lolos ke babak berikutnya, tetapi satu pertandingan masih menanti dan kami ingin menutupnya dengan baik,” ujar Jay.
Jay menambahkan bahwa tidak ada kendala signifikan dalam persiapan menjelang pertandingan tersebut.
Pelatih Timnas, Patrick Kluivert, turut menyatakan optimisme menghadapi laga tandang ke Jepang. Ia menyebut para pemain akan berangkat dengan semangat dan strategi yang telah dipersiapkan.
“Yang terpenting adalah para pemain tahu peran dan tanggung jawab mereka. Kami akan menunjukkan hati kami untuk Indonesia di lapangan,” ucap Patrick.
Ia juga mengakui kekuatan lawan yang berada di puncak klasemen grup, namun tetap yakin dengan kemampuan para pemain Indonesia.
“Jepang tim yang sangat solid, tapi kami juga punya keterampilan yang bisa ditunjukkan,” tambahnya.
Presiden Prabowo mengakhiri arahannya dengan pesan singkat namun penuh makna kepada para pemain.
“Selamat berjuang, selamat menikmati pertandingan, dan berikan hati untuk negeri. Itulah tujuannya,” pungkasnya. (rdr/BPMI Setpres)
