Total korban jiwa akibat longsor di tambang galian C Gunung Kuda Cirebon hingga hingga Senin (2/5/2025), sebanyak 31 orang dengan rincian enam orang selamat, 21 orang meninggal dunia dan empat orang belum terevakuasi.
Penanganan peristiwa yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) ini melibatkan sebanyak 773 orang dari berbagai instansi dan organisasi, termasuk Basarnas, TNI/Polri, BPBD, Dinkes, Tagana, SAR swasta, komunitas dan relawan setempat.
Selain personel, sejumlah peralatan dikerahkan seperti Rescue Truck, Rescue Car Compartment, 2 unit Rescue Double Cabin, 5 unit ekskavator, 2 unit wheel loader, Total Station, satu set peralatan komunikasi dan medis, Drone Thermal dan sembilan unit ambulans.
Pencarian turut didukung dengan tiga ekor K-9 dari Polda Jawa Barat. Sementara itu, berdasarkan hasil kajian Inspektur Tambang ESDM dan peralatan Total Station milik PT. Indocement telah terjadi penurunan bidang gelincir di atas worksite sejauh 4 meter, pada Rabu (4/6/2025).
Kemudian, terjadi penurunan tanah kembali sejauh 2,5 meter di atas Worksite B serta menunjukan bidang longsor yang sangat labil sehingga memaksa tim untuk mengisolasi area dengan radius 350 meter demi keselamatan seluruh personel, pada Kamis (5/6/2025).
BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area longsor di Gunung Kuda, Cirebon, karena kondisi tanah masih sangat labil dan berbahaya. Warga di sekitar lereng dan perbukitan diminta waspada, terutama saat hujan deras atau terjadi gempa.
Jika hujan berlangsung lebih dari satu jam, lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Pastikan hanya mengikuti informasi resmi dan terverifikasi. (rdr/infopublik)

















