Ia juga menyampaikan bahwa persoalan sampah, terutama plastik, telah menjadi masalah serius yang harus segera diatasi, termasuk di Kota Pariaman.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai penghasil sampah. Karena itu, seluruh elemen masyarakat—terutama ASN dan Non ASN—didorong untuk mulai mengurangi sampah dari sumbernya, yakni dari rumah dan lingkungan kerja masing-masing,” ujarnya.
Mulyadi yang juga merupakan mantan anggota DPRD Kota Pariaman tiga periode, berharap peringatan ini menjadi momentum titik balik untuk aksi nyata pelestarian lingkungan. Ia mengajak semua pihak untuk mengambil langkah kecil namun konsisten, seperti mengurangi penggunaan kantong plastik, memilah sampah, dan mendukung produk daur ulang.
“Bumi tidak membutuhkan kita, tetapi kita yang membutuhkan bumi. Mari kita wariskan lingkungan yang sehat dan nyaman, bukan tumpukan sampah, apalagi sampah plastik. Terima kasih atas kepedulian dan komitmen kita bersama,” pungkasnya. (rdr/rudi)

















