“Kita ingin ada penampilan seni yang bisa dikolaborasikan dengan pelajaran muatan lokal budaya Minangkabau di sekolah-sekolah.”
“Untuk itu, kita akan menghadirkan anak-anak sekolah untuk penampilan seni, dan juga dari Komunitas Pemusik Jalanan,” ujarnya.
Maigus menambahkan, pergelaran seni ini akan melibatkan berbagai instansi terkait, diantaranya, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta dukungan dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perhubungan Kota Padang.
“Selain menampilkan seni budaya, aspek ketertiban, kebersihan, dan penerangan kawasan juga menjadi fokus utama agar pengunjung merasa nyaman dan aman. Untuk itu kita melibatkan berbagai OPD terkait,” ujarnya.
Maigus menambahkan, pergelaran seni tersebut rencana akan dimulai pada 14 Juni 2025 mendatang. Untuk memastikan kesiapan, Maigus menegaskan bahwa H-3, seluruh persiapan harus sudah dievaluasi kembali, agar penampilan perdana berkualitas dan berkesan. (rdr/pr-pdg)





















