Maruarar menegaskan kunjungan ke GBLA juga bertujuan mengevaluasi kesiapan teknis dan nonteknis, menyusul insiden perusakan fasilitas dan penyalaan flare oleh suporter pada laga terakhir Liga 1 antara Persib dan Persis.
Apabila GBLA belum memenuhi standar kesiapan, opsi memindahkan pertandingan ke Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung masih dibuka.
“Kita lihat dulu kesiapan secara menyeluruh. Jika GBLA siap, kita langsung putuskan. Jika tidak, opsi Si Jalak Harupat bisa jadi alternatif,” ujar Maruarar.
Meski format turnamen saat ini dirancang untuk empat tim, jumlah peserta masih dapat berubah. Namun, turnamen dijadwalkan berlangsung pada awal Juli 2025. (rdr/ant)

















