“Pemeriksaan ini sangat penting. Kami berharap panitia kurban di masjid dan musala memilih hewan yang benar-benar memenuhi syarat,” ujarnya.
2. Pemeriksaan Post Mortem
Pemeriksaan setelah penyembelihan ini fokus pada organ dalam untuk memastikan daging layak konsumsi.
Setiap menjelang Idul Adha, tim dari Dispangtan biasanya diundang oleh panitia kurban untuk memeriksa langsung ke lokasi kandang atau pasar ternak, baik di dalam maupun luar kota.
“Kami bentuk delapan tim, masing-masing bertugas di dua kelurahan. Tiap tim terdiri dari lima hingga enam orang, termasuk dokter hewan dan petugas teknis,” ungkap Wahidin.
Pemerintah daerah juga terus mengimbau agar masyarakat lebih selektif dalam memilih hewan kurban dan tetap memperhatikan aspek kesehatan, terutama di tengah meningkatnya aktivitas jual-beli hewan menjelang hari raya. (rdr/ant)

















