Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan olahraga udara sebagai bagian dari strategi wisata dan ekonomi kreatif kota.
“Sawahlunto sedang bertransformasi dari kota tambang menjadi kota wisata. Wisata olahraga seperti ini punya daya tarik kuat, apalagi jika dipadukan dengan event budaya dan sejarah. Kami mendukung penuh,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah akan mengkaji dukungan infrastruktur tambahan untuk zona terbang dan pelatihan bagi generasi muda di bidang olahraga udara.
Atlet paramotor dari FASI Sumbar, Frans, melihat potensi Sawahlunto sebagai venue tetap untuk kejuaraan nasional, asal faktor keamanan dan infrastruktur terus dibenahi.
“Kalau sudah aman dan layak, ini bisa jadi lokasi tetap untuk lomba dan latihan. Sekaligus memperkenalkan Sawahlunto ke atlet dari luar daerah,” katanya.
Sejak dinobatkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada 2019, Sawahlunto terus berbenah menjadi kota wisata berbasis sejarah dan budaya. Kini, olahraga udara seperti paralayang dan paramotor menjadi bagian dari wajah baru kota tambang yang membidik langit sebagai ruang baru untuk prestasi dan pariwisata. (rdr/ant)

















