“Stadion ini tidak hanya menjadi tempat bertanding, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Ranah Minang. Sudah waktunya mendapat perhatian yang layak,” tegas Andre.
Rencana renovasi ini sejalan dengan program nasional yang telah diluncurkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Sebanyak 17 stadion di berbagai daerah sepanjang 2024–2025 sudah direnovasi atau dibangun.
Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen membangun ekosistem sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan sesuai standar Fédération Internationale de Football Association (FIFA).
“Renovasi ini adalah bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap kemajuan sepak bola nasional. Seluruh stadion yang direnovasi dipastikan telah memenuhi standar FIFA, termasuk pencahayaan dan kualitas rumput lapangan,” jelas Erick Thohir pada Februari 2025 lalu saat peresmian penggunaan 17 stadion itu usai renovasi.
Sejumlah stadion yang telah masuk dalam program tersebut antara lain:
- Jawa Timur: Stadion Gelora Delta (Sidoarjo), Stadion Kanjuruhan (Malang), Stadion Surajaya (Lamongan), Stadion Gelora Joko Samudro (Gresik), Stadion Gelora Ratu Pamelingan (Pamekasan).
- Jawa Tengah: Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Gelora Bumi Kartini (Jepara).
- Yogyakarta: Stadion Maguwoharjo (Sleman).
- Banten & Jabodetabek: Indomilk Arena (Kabupaten Tangerang), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Wibawa Mukti (Kabupaten Bekasi).
- Jawa Barat: Gelora Bandung Lautan Api (Bandung).
- Sulawesi & Kalimantan: Stadion B.J. Habibie (Parepare, Sulsel), Stadion Segiri (Samarinda, Kaltim), Stadion Demang Lehman (Banjarbaru, Kalsel), dan Stadion Bumi Sriwijaya (Palembang).
Dengan masuknya Stadion GOR Haji Agus Salim dalam daftar rencana renovasi tahun 2026, masyarakat Sumatra Barat berharap proyek ini benar-benar terealisasi.
Tidak hanya untuk mendukung kiprah Semen Padang FC, tetapi juga untuk mengangkat kembali pamor sepak bola di Ranah Minang. (rdr)

















