“Tujuan utamanya adalah menciptakan mustahik yang profesional dan tidak lagi bergantung pada bantuan,” jelas Noor.
Ia menambahkan, sejak pertama kali digulirkan pada 2021, program Z-Auto telah menjangkau puluhan provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan menyasar ratusan mustahik penerima manfaat.
Setiap penerima mendapat paket bantuan senilai Rp20 juta, yang mencakup pelatihan, perlengkapan kerja, dan modal usaha.
“Kami berharap implementasi Z-Auto di Kota Padang bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi zakat yang inspiratif dan dapat direplikasi daerah lainnya di Indonesia,” harapnya.
Ketua Baznas Kota Padang, Yuspardi, mengucapkan terima kasih kepada Baznas RI yang telah menyalurkan dua program pemberdayaan kepada Baznas Kota Padang, baik Z-Auto dan juga Baznas Microfinance Masjid (BMM).
“Dua program ini sudah kita siapkan sècara matang melalui verifikasi secara faktual, sehingga dapat diterima oleh orang yang tepat,” ucap Yuspardi. (rdr/pr-pdg)

















