Pemerintah juga menjalankan Gerakan Wisata Bersih untuk meningkatkan kebersihan daerah wisata agar wisatawan bisa lebih nyaman berwisata.
Hingga 7 Mei 2025, Gerakan Wisata Bersih telah dilaksanakan di delapan destinasi wisata di lima provinsi. Lebih dari 18,1 ton sampah dikumpulkan dalam kegiatan yang melibatkan lebih dari 5.600 peserta tersebut.
Selain itu, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Koperasi untuk mengembangkan usaha pariwisata berbasis masyarakat di desa wisata.
Dalam kerja sama tersebut, proyek percontohan pengembangan Koperasi Merah Putih akan dilakukan di 17 desa wisata dengan intensi untuk memperluas jangkauan program ke 291 desa wisata penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia, desa wisata lokasi Kampanye Sadar Wisata, dan desa wisata inspiratif.
Kementerian Pariwisata juga mempromosikan daerah-daerah tujuan wisata Indonesia kepada wisatawan mancanegara di ajang-ajang pariwisata internasional.
Indonesia pada 28 April hingga 1 Mei 2025 berpartisipasi dalam Arabian Travel Market (ATM) Dubai untuk mempromosikan layanan pariwisata ke pasar Timur Tengah.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat memaparkan capaian serta arah pengembangan pariwisata Indonesia pada Rabu (28/5) mengemukakan pentingnya kolaborasi dan sinergi lintas sektor dalam pembangunan pariwisata Indonesia.
“Kolaborasi yang erat, sinergi lintas sektor, dan komitmen bersama sangat diperlukan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Widiyanti. (rdr/ant)

















