“Koperasi Merah Putih hadir sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Pemerintah akan terus memberikan dukungan, baik dari sisi regulasi, pelatihan, hingga akses permodalan,” ujar Ferry.
Menurut Ferry, hingga 28 Mei 2025, tercatat sebanyak 60.806 dari total 83.944 desa/kelurahan di Indonesia telah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Pemerintah menargetkan seluruh koperasi terbentuk sebelum peluncuran pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Ia menambahkan, setiap koperasi akan memperoleh modal awal sebesar Rp3 miliar melalui pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dengan skema pengembalian cicilan selama enam tahun.
“Koperasi Merah Putih akan menjalankan tujuh unit usaha utama, yaitu apotek, klinik, unit simpan pinjam, kantor koperasi, pengadaan sembako, pergudangan atau cold storage, dan logistik.”
“Tidak menutup kemungkinan mengembangkan usaha lain sesuai potensi dan kebutuhan lokal,” jelas Ferry.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, Anggota DPD RI Cerint Iralloza Tasya, serta jajaran OPD Pemprov Sumbar dan stakeholder lainnya. (rdr/pr-pdg)

















