Dalam Operasi Cipta Kondisi 2025, Polres Agam aktif menyasar potensi gangguan keamanan dan ketertiban di tempat-tempat umum, khususnya lokasi wisata. Langkah ini sebagai komitmen kepolisian menciptakan lingkungan wisata yang aman, tertib, dan bebas dari praktik premanisme.
Karena tidak ada laporan tertulis dari korban, ketiga pelaku hanya diberikan pembinaan dan kemudian dipulangkan ke keluarganya. Polres Agam juga telah berkoordinasi dengan pemerintahan nagari untuk mengawasi agar para pelaku tidak mengulangi perbuatannya.
“Pembinaan sudah kami berikan dan pelaku juga telah didata serta dilaporkan kepada keluarga dan pemerintahan setempat agar dapat diawasi,” ujar Kapolres Muari.
Operasi ini menunjukkan keseriusan Polres Agam dalam menghilangkan gangguan keamanan dan memberikan peringatan kepada siapa pun yang mencoba merugikan masyarakat dengan cara premanisme. (rdr/ant)

















