Dalam kesempatan tersebut, Yosnelli juga menyampaikan pesan menyentuh kepada para orang tua dan tenaga pendidik agar tidak mendiskriminasi anak-anak berkebutuhan khusus. Ia meminta masyarakat untuk lebih terbuka, mendukung, dan menyayangi mereka tanpa perbedaan.
“Jangan malu jika kita mempunyai anak-anak berkebutuhan khusus. Jangan disembunyikan atau dikurung di rumah. Jangan bedakan kasih sayang kita kepada mereka. Mereka berhak bahagia, berhak beradaptasi dengan lingkungan, dan berhak mendapatkan pendidikan yang layak sesuai kondisi mereka,” tegasnya.
Melalui kerja sama ini, Pemko Pariaman berharap akan lahir berbagai inovasi pendidikan yang dapat menunjang pembelajaran inklusif yang ramah dan berkeadilan untuk semua anak. (rdr/rudi)
















