Ia mengakui, dengan naiknya harga ayam broiler itu tidak berpengaruh terhadap daya beli konsumen dan penjualan ayam sekitar 300 ekor per hari.
Ini mengingat pembeli pada umumnya berasal dari pedagang nasi, mie ayam dan lainnya.
“Penjualan 300 ekor per hari itu hampir sama dengan harga ayam broiler murah. Permintaan ayam dari masyarakat membeli satu ekor memang berkurang,” katanya.
Salah seorang pembeli, Desrona menambahkan pihaknya terpaksa membeli ayam dengan harga tinggi, karena ini kebutuhan untuk anaknya.
Namun ia berharap pemerintah setempat untuk mengambil langkah dengan cara melakukan operasi pasar.
“Dengan diadakannya operasi pasar, maka harga ayam broiler ini bakal turun,” katanya. (ant/rdr)

















