Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu menyebutkan bahwa kelahiran anak sapi kembar bukan lagi hal yang asing di Agam, berkat keberhasilan para petugas IB.
“Pada 2023 ada sembilan kasus kelahiran kembar, dan tahun ini juga sudah tercatat beberapa. Ini berkat tangan dingin petugas IB,” katanya.
Arief menambahkan bahwa program inseminasi buatan memiliki banyak keunggulan: mulai dari meningkatkan populasi ternak, memperbaiki mutu genetik, hingga efisiensi biaya karena peternak tak perlu lagi memelihara sapi jantan.
“Teknik ini juga terbukti dapat meningkatkan peluang kelahiran kembar, seperti yang kita lihat saat ini,” pungkasnya. (rdr/ant)

















