Menurutnya, Mu aktif mengajar di Rumah Tahfidz Grafis (RTG), meski ia sendiri tidak mengetahui secara pasti di cabang mana anaknya mengajar.
“Sudah lama mi dia mengajar. Tapi saya tidak tahu persis tempatnya, karena RTG itu punya beberapa cabang,” ujarnya.
Penangkapan terjadi sekitar 300 meter dari rumah keluarga Mu. Saat itu, Khadijah tidak berada di lokasi, namun mendapat kabar dari anak bungsunya.
“Saya sempat bertanya ke aparat, juga ke Pak RW. Mereka bilang anakku diamankan, yang penting tidak disakiti,” ujarnya.
Terkait dugaan keterlibatan anaknya dalam jaringan terorisme, Khadijah mengaku tidak tahu-menahu. Ia menegaskan anaknya hanya beraktivitas sebagai pengajar Alquran dan beribadah.
“Sehari-hari dia hanya salat di masjid dan mengajar. Di rumah juga tidak pernah keluar kalau tidak saya suruh,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan soal penangkapan tersebut. “Belum monitor,” ujarnya singkat. (rdr/ant)

















