Berdasarkan hasil audit BPK RI, kerugian negara akibat proyek bermasalah ini mencapai Rp6.364.958.045,87, sesuai dengan LHP Nomor: 13/LHP/XXI/04/2025.
Tersangka E dan PT Tasya Total Persada dikenai sangkaan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU RI No. 31/1999 jo UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Subsider: Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP
Proyek ini berada di bawah Dinas Kesehatan Pasaman Barat, dilaksanakan pada tahun 2018. (rdr/ant)
















