“Konsep yang kami usung bukan sekadar pameran biasa, tetapi juga sebagai media pembelajaran bagi pelajar, komunitas bonsai, dan masyarakat umum,” terang Mario saat diwawancarai, Rabu (21/5/2025).
Keberagaman koleksi yang dipamerkan mencerminkan kekayaan budaya pertanian Indonesia. Setiap tanaman memiliki karakteristik unik dengan nilai ekonomi yang mencapai puluhan juta rupiah per pot, menunjukkan tingginya apresiasi terhadap seni bonsai.
Penyelenggaraan pameran bonsai memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Aktivitas perdagangan di sekitar alun-alun mengalami peningkatan sejak pembukaan acara pada hari Senin hingga berakhir pada Sabtu (24/5/2025).
Mario Otomosi, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PMD Kota Gunungsitoli, mengklaim bahwa kegiatan tersebut berhasil menggairahkan perekonomian masyarakat. Para pelaku UMKM merasakan manfaat langsung dari tingginya arus kunjungan wisatawan ke pusat kota.
“Dampak ekonomi yang dirasakan cukup signifikan. Secara khusus bagi komunitas bonsai, ini menjadi ajang pembinaan berkelanjutan. Sedangkan secara umum, kegiatan ini mampu meningkatkan ekonomi melalui sektor UMKM,” jelasnya.
Konsep pameran gratis yang diterapkan berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai lapisan sosial. Sejak hari pertama pembukaan, lokasi pameran tidak pernah sepi dari kunjungan keluarga, pelajar, dan wisatawan.
Keberhasilan pameran bonsai menandai langkah inovatif dalam pengembangan pariwisata budaya Kota Gunungsitoli. Strategi menggabungkan perayaan hari jadi kota dengan eksibisi seni tanaman memberikan nilai tambah bagi industri pariwisata lokal.
Para pengunjung terlihat antusias melakukan aktivitas fotografi di berbagai sudut lokasi pameran. Keunikan setiap koleksi bonsai menjadi daya tarik tersendiri yang mengundang decak kagum dan apresiasi tinggi dari masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas bonsai, dan institusi pendidikan menciptakan sinergi positif yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Model kemitraan tersebut dapat menjadi rujukan bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi lokal.
Fenomena tingginya minat masyarakat terhadap pameran bonsai menunjukkan apresiasi lintas generasi terhadap seni tanaman miniatur. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa terlihat menikmati keindahan dan keunikan setiap koleksi yang dipamerkan.
Para pengunjung masih dapat menyaksikan keindahan koleksi bonsai hingga penutupan pameran pada Sabtu mendatang. Kesempatan emas untuk mengenal lebih dekat seni tanaman miniatur yang penuh makna filosofis dan nilai ekonomi tinggi. (rdr-tanhar)





















