Salah satu terobosan yang akan segera diresmikan adalah AI Centre of Excellence di Papua, sebagai pusat pelatihan digital dan kecerdasan buatan.
Tak hanya itu, pemerintah juga menghadirkan regulasi untuk melindungi anak-anak di ruang digital lewat PP TUNAS.
Semua program ini, tegas Mahyeldi, bermuara pada satu tujuan: menghadirkan pemerintahan yang benar-benar hadir untuk rakyat.
Karena itu pula, pemerintah menetapkan Asta Cita, delapan misi besar untuk menjawab kebutuhan nyata rakyat.
“Kebangkitan sejati tumbuh dari akar yang kuat, dari nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan,” tambahnya.
Menutup amanat, Mahyeldi menyampaikan pesan penting, sudah saatnya pemerintah turun langsung ke tengah masyarakat, mendengar keluhan mereka, mencatat kebutuhan mereka, dan menghadirkan solusi nyata.
Dia menegaskan, jabatan dan anggaran yang diberikan bukan untuk dinikmati sendiri, tapi untuk mengurus kepentingan rakyat.
“Jangan sampai kehadiran kita tidak dirasakan rakyat. Kalau rakyat tidak merasa ada pemerintah, itu artinya kita belum menjalankan amanah dengan benar,” tegasnya.
Diakhir acara, panitia Festival Sumbar Tageh 2025 menyerahkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada Gubernur Sumbar atas keberhasilan penyelenggaraan pagelaran kolaborasi seni tradisi terbanyak.
Sebanyak 808 peserta meniup pupuik sarunai secara serentak, berpadu dengan alunan talempong dan gerakan silat dalam Festival Sumbar Tageh, yang digelar di kawasan car free day Jalan Sudirman, Kota Padang, Minggu (18/5) lalu.
Sebelumnya, piagam penghargaan itu telah diserahkan oleh perwakilan MURI, Triyono, kepada ketua panitia Festival 2025.
Hari ini, piagam itu secara resmi diserahkan panitia acara kepada Gubernur Mahyeldi di hadapan para peserta upacara.
Tampak hadir menjadi peserta dalam upacara yang mengangkat tema “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan” tersebut, seluruh unsur Forkopimda, para Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar, dan sejumlah personel TNI-Polri, Satpol PP, ASN, Polhut, BPBD, mahasiswa, pelajar, hingga korps musik dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar. (rdr/adpsb/cen)

















