Selain itu, Dinas Darurat Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi Jabaliya, menewaskan sembilan anggota satu keluarga di Gaza Utara. Serangan lainnya di kawasan yang sama menewaskan 10 orang, termasuk tujuh anak-anak dan seorang perempuan, menurut pejabat pertahanan sipil.
Petugas penyelamat melaporkan sedikitnya 43 kematian di wilayah utara Gaza, dengan RS Shifa mencatat 15 anak dan 12 perempuan menjadi korban. Di Gaza Tengah, tercatat setidaknya 12 orang tewas dalam tiga serangan terpisah. RS Martir Al Aqsa melaporkan bahwa serangan Israel di Zweida menewaskan tujuh orang, termasuk dua anak dan empat perempuan. Serangan lainnya di Deir Al Balah menewaskan sepasang suami-istri dan anak mereka, sementara serangan di kamp Nuseirat menewaskan dua orang, menurut RS Awda.
Angka kematian dan jumlah pengungsi terus meningkat di Gaza Utara, di tengah serangan Israel yang semakin intensif dan blokade yang semakin ketat, menghalangi distribusi bantuan ke wilayah tersebut.
Sejak melanggar gencatan senjata yang rapuh pada pertengahan Maret, Israel telah melancarkan serangan udara mematikan dan terus memblokade Gaza, memutus pasokan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke wilayah kantong Palestina tersebut. (rdr/ant/irna-oana)

















