Namun SPBU tetap beroperasi untuk menerima kedatangan suplai BBM jenis dexlite atau non subsidi.
Pihak pengelola SPBU juga langsung menyediakan mekanik di lokasi untuk menangani keluhan konsumen yang kendaraannya terdampak akibat tercampurnya BBM.
“Upaya penggantian BBM juga dilakukan kepada pengguna yang melaporkan kerusakan akibat insiden tersebut,” katanya.
Ia mengakui, tim dari PT Pertamina Retail, anak usaha PT Pertamina Patra Niaga, turun ke lokasi dan langsung melakukan penyegelan pada tiga nozelle pompa, dua untuk kendaraan dan satu untuk kebutuhan nelayan, guna menjaga integritas proses penyelidikan dan pengujian kualitas BBM.
Pertamina juga mengambil sampel minyak yang ada di tangki SPBU tersebut, untuk memastikan standar dan kualitas tetap terjaga.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari prosedur standar operasional Pertamina untuk menjamin tidak ada kelalaian lebih lanjut dalam rantai distribusi BBM,” katanya. (rdr/ant)

















