Selain program transformasi, pemerintah juga sedang mempersiapkan pembangunan empat Sekolah Garuda Baru dengan sistem asrama, yang akan mulai menerima siswa pada tahun ajaran 2026/2027. Sekolah ini dirancang untuk menampung sekitar 150 siswa berprestasi dari seluruh Indonesia per angkatan.
Beberapa daerah yang akan menjadi lokasi Sekolah Garuda Baru antara lain Kota Soe (NTT), Bangka Belitung, dan Nabire (Papua Tengah). Proses perencanaan lahan, pembangunan fisik, serta pembinaan guru dan manajemen sudah dimulai.
“Anak dari Aceh bisa tinggal di Papua, anak dari Jawa bisa belajar di Nusa Tenggara Timur. Mereka akan saling memahami dan menghargai perbedaan,” kata Stella.
Program Sekolah Garuda menjadi langkah strategis pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan unggul, sekaligus mencetak generasi masa depan Indonesia yang kompeten, inklusif, dan berdaya saing global. (rdr/ant)

















