Rizal mengakui meskipun operasi tersebut belum membuahkan hasil maksimal karena kendala cuaca, namun ia tetap berterima kasih atas kesediaan Wagub Vasko untuk bertemu dan berdialog langsung mengenai permasalahan mini troll yang selama ini mengganggu aktivitas penangkapan ikan para nelayan tradisional.
“Bapak Wakil Gubernur menanggapi masalah ini dengan sangat serius. Jadi, Alhamdulillah sekali lagi kami ucapkan ribuan terima kasih kepada beliau dan jajarannya,” tambah Rizal dengan penuh semangat.
Rizal mengaku tidak menyangka bahwa pengaduan mereka akan mendapatkan respons cepat dari pemerintah provinsi.
“Kami benar-benar tidak menyangka surat yang kami ajukan ke Wagub Sumbar direspons dan beliau turun langsung ke lapangan,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja Wagub Sumbar ke kawasan Air Bangis merupakan bentuk tanggapan langsung terhadap surat pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat nelayan setempat beberapa hari sebelumnya.
Dalam kunjungan tersebut, Vasko Ruseimy tidak hanya melakukan dialog dengan para nelayan, tetapi juga mengorganisir operasi langsung untuk menindak aktivitas penangkapan ikan ilegal.
“Saya mendapatkan laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait dugaan aktivitas penggunaan alat tangkap ilegal. Masih banyak sekali nelayan yang berasal dari luar Sumbar melakukan tindak penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab, yaitu menangkap ikan menggunakan pukat harimau. Hal ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Vasko saat berdialog dengan masyarakat pesisir Nagari Air Bangis.
Wagub Vasko juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk melindungi wilayah penangkapan ikan nelayan tradisional dari praktik-praktik yang merusak lingkungan.
“Kami tidak akan diam. Kita harus lindungi wilayah nelayan tradisional dari nelayan nakal perusak alam,” tegasnya saat bertatap muka dengan masyarakat nelayan. (rdr/adpsb)

















