“Ini masih berkaitan erat dengan pengungkapan kasus sabu di Payakumbuh pada 7 Maret 2025 lalu. Mereka saling mengenal dan terhubung dalam jaringan,” ungkapnya.
Pengungkapan sabu di Bukittinggi bermula dari informasi intelijen BNN Sumbar yang mendeteksi rencana pengiriman sabu-sabu dari Aceh melalui jalur darat menggunakan bus Antar Lintas Sumatera (ALS).
Tim BNN melakukan pemantauan di perbatasan Sumatera Utara–Sumbar sejak Senin (12/5). Pada Selasa pukul 09.30 WIB, ketika bus ALS tiba di pool Kota Bukittinggi, tim langsung bergerak cepat dan menangkap tiga pelaku tersebut.
Saat ini, BNN masih terus mengembangkan penyelidikan untuk menangkap aktor utama di balik pengiriman sabu tersebut. (rdr/ant)

















