SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan, mengintensifkan monitoring kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan langsung ke pengepul atau toke ternak sapi di berbagai wilayah.
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim teknis dari UPTD Puskeswan Wilayah I dan II,” kata Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat, Afrizal, di Simpang Empat, Kamis (15/5).
Ia menjelaskan bahwa pengawasan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK), meskipun sejak Februari 2025 hingga saat ini belum ditemukan kasus PMK di Pasaman Barat. Hal ini, menurutnya, merupakan hasil dari vaksinasi PMK yang telah dilakukan secara masif oleh petugas kesehatan hewan.
Pemeriksaan tak hanya dilakukan saat ini, tetapi juga akan dilanjutkan hingga satu hari sebelum dan saat proses penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.
“Meskipun belum ada kasus PMK, kewaspadaan tetap kami jaga karena potensi penularan selalu ada,” tegasnya.
Afrizal mengatakan, pengawasan juga akan difokuskan pada lokasi pemotongan hewan, yang biasanya berlangsung di masjid-masjid. Petugas kesehatan akan diterjunkan ke masing-masing masjid di setiap jorong dan nagari dua hari sebelum dan pada hari pelaksanaan kurban.

















