Yudi Silvestra menambahkan bahwa edukasi digital menjadi bagian penting dari pelayanan publik yang diusung Bank Nagari.
“Kami terus melakukan kampanye digital safety, baik melalui media sosial, penyuluhan langsung, maupun kanal informasi lainnya agar masyarakat semakin melek digital dan tidak menjadi korban penipuan,” ucap Yudi.
Lebih lanjut, Bank Nagari merinci sejumlah tips penting yang wajib diperhatikan oleh nasabah untuk menghindari kejahatan digital, yaitu hanya mengunduh aplikasi melalui Playstore atau Appstore, serta mengakses tautan resmi Bank Nagari.
Kemudian waspada terhadap link palsu dan file aplikasi (apk) yang mencurigakan yang dikirim melalui WhatsApp, email, dan aplikasi lainnya, memastikan alamat web transaksi keuangan adalah web resmi Bank Nagari.
Tidak menyimpan user ID dan password di browser saat melakukan transaksi keuangan, tidak memberikan informasi pribadi, seperti PIN, OTP, username, dan password kepada siapa pun.
Lalu, membersihkan data dan cache pada perangkat secara berkala dan menginstal aplikasi antivirus terbaru di perangkat yang digunakan untuk transaksi perbankan.
Tasman menekankan pentingnya peran aktif nasabah dalam menjaga keamanan transaksi. Lindungi keuangan dengan kehati-hatian dalam setiap transaksi.
“Jika menemukan hal mencurigakan atau membutuhkan bantuan, segera hubungi Nagari Call di 150234,” tututpnya. (rdr)

















