Tidak hanya mendukung pelayanan birokrasi, ia juga menekankan agar alumni berkontribusi dalam mendukung pengembangan institusi pendidikan.
“Karena itu, sebagai alumni STPN, harusnya juga terlibat memikirkan tentang masa depan STPN. Tidak hanya soal bangunan fisiknya, tapi masa depan dalam arti tentang pengembangan kurikulum,” pesan Nusron Wahid.
Arahan Menteri Nusron sejalan dengan semangat tema Munas “KAPTI-Agraria The Next Generation”, yang mendorong alumni agar menjadi agen perubahan dan inovator di sektor agraria. Bukan hanya semata-mata sebagai pelaksana teknis dalam birokrasi pertanahan.
Setelah menyampaikan arahan, Menteri Nusron dikukuhkan sebagai Alumni Kehormatan KAPTI-Agraria. Pengukuhan ditandai dengan pemakaian jas almamater dan penyerahan Kartu Tanda Alumni (KTA) Kehormatan oleh Ketua KAPTI-Agraria terpilih periode 2025-2028, Sri Pranoto.
Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Munas juga dihadiri jajaran Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah KAPTI-Agraria dari seluruh Indonesia. (rdr/atrbpn)

















