Lebih lanjut, dia menegaskan pentingnya perlindungan terhadap hak anak-anak korban, terutama dalam hal pendidikan.
“Anaknya yang masih usia sekolah sudah membantu ayahnya berjualan. Tentu ini menjadi catatan kita. Ke depan, anak-anaknya harus mendapatkan hak pendidikan yang layak,” tambahnya.
Masih di lokasi yang sama, Maigus Nasir juga memberikan bantuan sembako kepada seorang lansia bernama Nurhelmi (78) yang tinggal bersama adiknya.
Nurhelmi dulunya beternak ayam potong dan berjualan kecil-kecilan, namun kini mengalami kesulitan ekonomi dan menghadapi pemutusan listrik di rumahnya.
“Kita sudah sampaikan tadi, beban tunggakan listriknya Insya Allah akan kita bayarkan. Dinas Sosial juga akan memberikan modal usaha agar beliau bisa kembali berjualan.”
“Melalui Baznas dan program untuk lansia, bantuan ini akan segera disalurkan,” jelasnya. (rdr/pr-pdg)

















