Berdasarkan analisis Badan Geologi aktivitas vulkanik Gunung Marapi masih tergolong tinggi atau berada pada Level II (Waspada) sejak 1 Desember 2024 hingga kini. Gunung api ini mengalami periode erupsi sejak 3 Desember 2023 dan terus terjadi secara tidak sinambung dengan kecenderungan menurun secara fluktuatif.
Saat ini, Gunung Marapi berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya melarang masyarakat, wisatawan atau pengunjung berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.
Kondisi tersebut terutama saat terjadi hujan atau musim hujan. Apabila terjadi hujan abu masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan. (rdr/ant)

















